Pesta pun bermula
dia mereguk secangkir bisa
yang dilurutnya
dari akar dendam
bertahun-tahun
Dibakarnya dupa goda
mengharumi malam kelat hanyir
di lorong belakang ini
sebentar lagi seekor demi seekor
serigala
dari segenap penjuru hutan liar
akan teruja menghantar lolongnya
sambil menghulurkan piala
di hujung jelir lidah
minta diisi kemarau nafsu serakah
Dia pun memulai pesta
perlahan-lahan diasahnya mata panah
di balik bibirnya yang bergincu
tatkala sang serigala pun merebah
busur kesumat di balik senyum
bermadu itu
pun melepaskan bisa dendamnya
penuh asyik
malam ini seperti malam seribu
dendamnya
perempuan itu pun akhirnya tertawa
terlunaslah satu demi satu dendamnya
pada sang binatang
yang pernah menolaknya terbuang
di lorong belakang!
HAMID KARIM
(Mingguan Malaysia 2004)