CHINTERLOCK, NOVEL KISAH AIR MATA SEORANG PENULIS MELAYU

Kata kawan saya, novel Chintterlock menjadi mangsa. Kata saya tidak mengapa. Kawan saya tanya kenapa. Saya kata biasalah. Kawan yang kurang mengerti berulang dia bertanya. Saya kata bukankah kehidupan kita ini juga adalah novel penuh meriah dan sarat warna! Kita tukarlah cerita, ganti Chinterlock yang tak guna!

Kata saya Chinterlock sebenarnya adalah novel tentang kisah air mata seorang penulis Melayu. Kawan saya kata, tak mungkin begitu. Kata saya sebagai penulis novel, kita kini tidak lagi diberi percuma untuk menulis apa yang kita rasa dan kita lihat. Kawan saya gelengkan kepala.

Kawan saya tambah cuka. Dia kata, apakah sejarah dan realiti boleh diubah? Saya kata manusia makan ikut selera. Manusia tidur ikut mata.

Kami pun tertawa. Baru kini kami tahu harga air mata penulis murah sangat sebenarnya! Tapi kami akan siapkan juga novel Chinterlock itu.

P/s. Catatan ini tidak mengenai sesiapa. Catatan ini adalah catatan biasa tanpa apa-apa dan tak apa.