Tidakkah kau melihat
anak kecil kita matanya berlinang
dari celah mulut gua
ditutupi sawang lelabah itu
tidakkah kau melihat
mereka tersedu-sedu
mengintai semut-semut hitam
berbondong-bondong mengejar madu
yang menitis-nitis
ke tanah
Tidakkah kau merasa
simpati atau bersalah
madu yang kita tapakan
sejak musim purba itu
akhirnya tumpah ke tanah
Tidak kah kau merasa
malu atau berdosa
cangkir yang menampung madu
dari kuntuman biru
telah kita pecahkan dengan tangan sendiri
Tidakkah kau merasa
tercabar atau terhina
kemanisan akhirnya
tidak pulang ke lidah anak-anak kita!
HAMID KARIM
Mingguan Malaysia 19 Dis 1990